Fred the Red
Sedikit share sejarah tentang Maskot Manchester United “ Fred the Red” yang pasti sudah banyak banget di forum-forum yang nulis dan cerita sejarahnya si Fred the Red.
Julukan Red Devils sudah sangat melekat di klub pada tahun 1950-an, klub ingin melahirkan sosok maskot baru dan lahirlah sosok setan lucu berwarna merah yang diberi nama Fred the Red. Maskot ini diberikan nomor punggu 55.
Si Fred the Red selalu hadir setiap Manchester united bertanding di Old Trafford. Maskot ini tampil disela – sela pertandingan seperti pada saat team masuk ke lapangan dan waktu istirahat.
Kenapa sih dinamakan Fred the Red?
Kenapa Sih diberikan Nomor 55 pada Jersey yang digunakan oleh Fred the Red?"Fred diambil dari nama John Ferdal yang disebut “Setan Merah” dalam perang dunia. Saat itu usia John Fredal"
Sampai saat ini sosok Fred masih akan selalu ada di Old Trafford, sosok yang tidak menyeramkan membuat anak – anak sangat menyukai dia."Saat itu usia John Fredal berusia 55 tahun dan masih sanggup untuk membela Inggris waktu perang dan ia memimpin mengunakan kostum berwarna merah, ia meninggal dunia karena kehabisan darah di kota Manchester dan waktu old Trafford terkena bom oleh Jerman ternyata banyak juga yang menjadi korban tewas dan selamat berjumlah 55 orang berkat keberanian dan usaha dari Ferdal."
Mungkin dari kawan – kawan di Forum ini ada yang mau menambahkan dan mau menulis tentang si Fred the Red silahkan saja kita saling mengenal dan memberikan info mengenai Manchester United.
Fred The Red – perwujudan dari julukan Manchester United, "Red Devils".
Fred The Red selalu tampil di saat menjelang pertandingan, di waktu istirahat dan di saat akhir pertandingan.
Bahkan Fred The Red sekarang menjadi icon/maskot di seluruh kegiatan resmi Manchester United diluar pertandingan sepakbola, seperti peresmian sponsor atau kegaiatan nonbar seperti yang pernah di lakukan di Jakarta, Indonesia.
Maskot sebelum Fred The Red
Sebelum Fred The Red, Manchster United mempunyai beberapa maskot :
Semua berawal saat kapten tim Harry Stafford membawa an-jing Saint Bernard-nya yang bernama Major ke sebuah acara pengumpulan dana. an-jing tersebut dikalungi sebuah kotak untuk tempat bagi para tamu memberikan sumbangan mereka.
Namun setelah acara berakhir, Major malah hilang. Stafford yang pergi mencari an-jingnya kemudian menemukannya tengah bersama Davies. Keinginan Davies untuk membeli Major bagi putrinya ditolak oleh Stafford.
Pemain itu akhirnya malah berhasil membujuk Davies untuk menanamkan uang sebesar £500 yang dapat membantu situasi finansial Newton Heath pada waktu itu. Sesudahnya Davies kemudian ditunjuk sebagai ketua baru dan hal itu menjadi titik balik dimulainya era Manchester United.
Dalam pertandingan yang dimainkan United setelah selamat dari krisis keuangan, an-jing ini selalu setia mendampingi tim. Keberadaan an-jing ini di pinggir lapangan dianggap bisa membawa berkah dan memberi kemenangan bagi Red Devils.
1. The Saint Bernard (1902-1905)
Pada tahun 1902, Newton Heath F.C nyaris mengalami kebangkrutan dan terancam untuk dibubarkan selamanya. Namun klub itu mendapatkan suntikan dana dari John Henry Davies yang saat itu menjadi direktur di Manchester Breweries.Semua berawal saat kapten tim Harry Stafford membawa an-jing Saint Bernard-nya yang bernama Major ke sebuah acara pengumpulan dana. an-jing tersebut dikalungi sebuah kotak untuk tempat bagi para tamu memberikan sumbangan mereka.
Namun setelah acara berakhir, Major malah hilang. Stafford yang pergi mencari an-jingnya kemudian menemukannya tengah bersama Davies. Keinginan Davies untuk membeli Major bagi putrinya ditolak oleh Stafford.
Pemain itu akhirnya malah berhasil membujuk Davies untuk menanamkan uang sebesar £500 yang dapat membantu situasi finansial Newton Heath pada waktu itu. Sesudahnya Davies kemudian ditunjuk sebagai ketua baru dan hal itu menjadi titik balik dimulainya era Manchester United.
Dalam pertandingan yang dimainkan United setelah selamat dari krisis keuangan, an-jing ini selalu setia mendampingi tim. Keberadaan an-jing ini di pinggir lapangan dianggap bisa membawa berkah dan memberi kemenangan bagi Red Devils.
2. Billy The Goal (1906-1909)
Binatang memang paling dominan menjadi maskot. Usai era an-jing St. Bernard, Manchester United memilih seekor kambing bernama Billy yang dijadikan maskot di semua pertandingan yang mereka mainkan.
Kepala Billy the goat sempat di pajang di Museum Manutd
Kebetulan kambing ini juga dimiliki oleh kapten United saat itu, Charlie Roberts. Seperti halnya maskot sebelumnya, Billy pun selalu hadir di pinggir lapangan saat United bertanding. Konon kehadiran Billy bisa membangkitkan semangat tempur seluruh tim.
Selain tampil berkeliling di lapangan saat pertandingan kandang, Billy juga ternyata ikut bersama para pemain saat mereka pergi minum. Nasib tragis menimpa Billy ketika para pemain merayakan kemenangan mereka di final Piala FA 1909 melawan Stoke City.
Di perayaan tersebut, sang kambing meminum terlalu banyak champagne yang berakibat fatal karena kemudian ia tewas karena keracunan alkohol.
3. “Happy” Thorne, the One-Legged Wonder (’30-an ’40-an)
Makot kali ini adalah seorang manusia yang kondisi fisiknya tidak lengkap. William “Hoppy” Thorne kehilangan salah satu kakinya saat membela Inggris di Perang Dunia I. Dengan kondisi itu Hoppy masih bisa diterima bekerja di Old Trafford. Tugasnya, membersihkan stadion usai pertandingan atau bertugas di papan skor.Kebiasaan Hoppy sebelum United bertanding membuatnya terkenal dan dianggap sebagai maskot kala itu. Sepuluh menit sebelum kick-off, Hoppy melakukan ritual dengan meloncati pagar pembatas, lalu melompat-lompat mengelilingi Old Trafford.
Foto - Foto Fred The Red
Fred The Red
Fred The Red bersama Sir Alex Ferguson
Fred Rhe Red bersama David Moyes
Fred The Red bersama Louis Van Gaal
Sumber: United Army
Tidak ada komentar:
Posting Komentar